Minggu, 04 April 2010

ARTIKEL RISET

AKUNTANSI MANAJEMEN BISNIS YANG KOMPETITIF

Didalam melaksanakan bisnis, kita pasti memerlukan akuntansi manajemen bisnis yang kompetitif dalam mewujudkan suatu persaingan yang kompetitif. Suatu perusahaan dimana ingin mempertahankan keunggulan yang kompetitif, maka diperlukannya berbagai stategi. Strategi yang dipakai itu sendiri, baik dalam perencanaannya maupun evaluasi keberhasilan membutuhkan informasi yang relevan, yaitu menyajikan dengan jujur dan tepat waktu.
Perkembangan dunia akuntansi manajemen tidak luput juga dari peranan perkembangan tekhnologi, kedua hal ini saling berkaitan dan saling mengisi satu sama lain dalam mewujudkan suatu bisnis yang kompetitif dimata dunia. Didalam dunia usaha, kita juga harus memperhatikan kemauan atau kebutuhan yang paling banyak dibutuhkan oleh para konsumen.
Untuk meraih keunggulan kompetitif dilingkungan bisnis yang cepat berubah, perusahaan membutuhkan strategi yang tepat. Strategi yang dapat kita ambil yaitu berupa cara-cara yang direncanakan perusahaan dihadapkan pada 3 keputusan :
1. Jenis bisnis yang akan diputuskan oleh suatu perusahaan
2. Bagaimana berkompetisi di perusahaan tersebut, yang jelas harus berkompetisi dengan secara sehat.
3. Sistem yang harus dimiliki perusahaan untuk mendukung strategi tersebut
Bagian terpenting dalam mengembangkan stategi manufaktur yang kompetitif adalah sistem akuntansi manajemen yang membantu manajer dalam merencanakan kegiatan dengan cara menyediakan informasi tentang cost dari masing-masing strategi.
Selain itu informasi akuntansi manajemen juga diperlukan untuk mengendalikan efektifitas dan efisiensi dari rencana yang dilakukan untuk mencapai strategi yang diterapkan sistem akuntansi yang tradisional menekankan pada informasi keuangan yang bersifat internal pada kegiatan perusahaan yang memusatkan perhatiannya pada Cost yang berkaitan dengan proses produksi dan menekan biaya yang perlu ditekan.
Cost produksi ditentukan dengan cara memisahkan direct-cost yang relevan seperti bahan baku,dan tenaga kerja dan mengalokasikan BOP berdasarkan ukuran volume seperti jam kerja langsung dan jam mesin. Informasi pengendalian melibatkan penentuan standart seperti sandar harga bahan baku, tarif upah, dan tingkat efisiensi.
Pengalaman menunjukkan bahwa perkembangan strategi pemanufakturan yang kompetitif merupakan kunci bagi perusahaan yang bersaing dipasar global. Strategi pemanufakturan dapat berupa lima hal (Chenhall 1991) :
1. Kualitas- memproduksi barang yang berkualitas tinggi
2. Performan pengiriman kemampuan untuk mengirim barang tepat waktu dan kemampuan untuk menanggapi order konsumen secara tepat
3. Cost-memproduksi dan mengirim barang pada cost yang rendah
Suatu perusahaan juga harus menggunakan pengendalian intern terhadap manajemen bisnisnya, dengan tujuan untuk terhindarnya dari kecurangan, pemborosan, dan kongkolingkong antar karyawan.
Untuk menghasilkan persaingan yang kompetitif, perusahaan harus memperhatikan produk yang akan dihasilkan. Perusahaan jangan hanya menghasilkan satu produk yang sejenis tapi juga harus menghasilkan produk yang bervariasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar